Pemilihan Metode Belajar Yang Dapat Diterapkan Pada Teknik Pengajaran Massal di Tingkat Sekolah Menengah Atas
Oleh:
Dwi Putri Agustin (100210103041)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2011
PENDAHULUAN
a) Latar belakang
Semakin jelas tujuan pembelajaran yang akan dicapai maka semakin besar kemungkinan dipilihnya metode penyampaian yang paling serasi. Namun memang bukan hal yang mudah untuk memilih metode belajar yang paling tepat. Tepat tidaknya suatu metode, baru terbukti dari hasil belajar siswa. Jadi yang dapat diketahui adalah hasil atau produknya. Belum ada satu metode belajar yang dapat dijadikan pegangan untuk semua teknik pengajaran, hal ini diduga menggunakan satu metode belajar untuk segala tujuan belajar tidak akan dapat berjalan secara efektif. Ada kemungkinan bahwa kita harus menggunakan bermacam macam metode penyampaian sekaligus. Tersedianya alat alat pelajaran hasil teknologi modern mempengaruhi metode belajar,maka sulitlah untuk memastikan metode belajar manakah yang paling efektif.
Agar tujuan pengajaran dapat berjalan dan tercapai secara tepat maka hal penting yang harus dilakukan adalah pemilihan dan pemakaian teknik yang paling cocok. Metode khusus apa yang dipilih harus tergantung pada banyak faktor,antara lain; factor sifat dan tujuan belajar yang akan dicapai, kebutuhan belajar, keadaan, karakteristek dan minat siswa.
Pada teknik pengajaran massal yang berorientasi pada mengajar untuk kelas besar atau kelompok besar dan biasanya menggunakan system pengajaran yang berpusat pada guru (teacher centred) maka diperlukan berbagai metode yang dapat dipilih. Dorongan yang paling besar pada pengajaran secara massal adalah adanya keinginan untuk mencapai skala ekonomis dengan menggunakan berbagai penunjang. Dengan hal ini maka akan lebih banyak yang dapat dilatih dan dididik.
b) Perumusan Masalah
1) Apakah yang ingin dicapai untuk menghasikan siswa sekolah menengah atas yang berkualitas?
2) Apa yang dimaksud dengan metode belajar massal?
3) Bagaimanakah teknik pengajaran massal itu berjalan?
4) Apa sajakah metode belajar yang dapat dipilih untuk diterapkan pada teknik pengajaran massal?
5) Apa kelebihan dan kelemahan dari masing masing metode belajar tersebut?
6) Media apakah yang dapat menunjang dalam penerapan metode belajar?
c) Tujuan dan manfaat
c (i) Tujuan:
1) Mengetahui tujuan yang ingin dicapai untuk menghasikan siswa sekolah menengah atas yang berkualitas
2) Mengetahui tentang metode belajar massal itu sendiri
3) Mengetahui tentang teknik pengajaran missal
4) Mengidentifikasi berbagai metode yang dapat diterapkan pada teknik belajar massal
5) Mengetahui kelebihan dan kelemahan dari masing masing metode belajar yang dapat diterapkan
6) Mengetahui berbagai media penunjang yang dapat membantu dalam penerapan metode belajar
c (ii) Manfaat:
1) Sebagai reverensi dan alternatif yang digunakan untuk memilih metode belajar yang dapat diterapkan
2) Mengatasi kendala dalam menghadapi model atau teknik belajar massal yang diterapkan pada sekolah menengah atas
3) Membantu dalam pemilihan media yang dapat digunakan untuk menunjang proses belajar pada teknik belajar massal
PEMBAHASAN
Sekolah menengah atas merupakan suatu jenjang pendidikan yang berfungsi mempersiapkan lulusannya untuk mencapai beberapa sasaran. Sasaran yang pertama adalah mempersiapkan untuk lanjutan studi yaitu perguruan tinggi, agar dapat memasuki dan berhasil pada jenjang yang lebih tinggi para siswa SMA harus dibekali dengan pengetahuan dan kecakapan kecakapan akademis yang mendasari pengetahuannya. Pada jenjang sekolah menengah atas belum membutuhkan kemampuan kerja kecuali keterampilan pilihan yang bukan merupakan program utama dalam pendidikan SMA. Sasaran kedua adalah pengembangan pribadi siswa, siswa SMA juga mempunyai fungsi dan tanggung jawab dalam pengembangan kepribadian siswa yang mengarah pada terbentuknya pribadi yang sehat, bermoral, mandiri, mampu memenuhi dan mengurus kebutuhan dirinya, serta mengembangkan potensi juga kekuatannya. Sasaran ketiga adalah pengembangan siswa sebangai warga masyarakat, para siswa lulusan SMA selain memiliki pribadi yang sehat, mandiri dan mampu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, mereka diharapkan menjadi warga masyarakat yang bertanggung jawab,mampu bekerja sama dan hidup damai dengan sesama warga lain di lingkungan.
Teknik belajar secara massal dapat diterima oleh banyak pendengar (siswa) dengan kondisi dan mutu pendidikan sebaik yang didengar oleh siswa yang belajar secara individual maupun dalam kelompok kecil. Oleh karena itu,pengertian “massal” di sini tidak hanya dipakai dalam arti kuantitatif, tetapi lebih mempunyai arti kualitatif. Dengan kata lain, teknik pengajaran secara massal bukanlah suatu siaran pendidikan untuk seluruh siswa sekolah menengah atas di seluruh pelosok daerah, tetapi merupakan siaran yang disediakan untuk setiap siswa secara individual di tempat yang berbeda.
Dalam teknik belajar massal terdapat berbagai metode yang dapat diterapkan dalam menjalankan proses belajar mengajar yakni metode kuliah dan kegiatan ceramah, metode kerja praktek, metode penyajian film dan video. Pada setiap metode tersebut mempunyai variasi pendekatan dan taktik yang berbeda beda.
Metode Kuliah dan Ceramah, biasanya istilah kuliah digunakan dalam mengistilahkan pendidikan tinggi dan latihan. Tatapi disini dibahas dalam arti luas yaitu situasi dimana guru menjelaskan pelajaran kepada satu kelas siswa. Metode ini nampaknya masih banyak dipakai dan akan terus dipakai di berbagai jenjang pendidikan salah satunya pun pada tingkat sekolah menengah atas. Kelebihan metode kuliah dan ceramah sering digunakan karena metode ini sangat efektif dilihat dari segi biaya. Alasan lain adalah metode ini tidak kalah efektifnya dengan metode lain jika dikerjakan dengan sungguh sungguh. Pada umumnya pengajar dan siswa senang menggunakan metode kuliah dan ceramah ini dibandingkan dengan metode lain karena mereka merasa bebannya lebih ringan. Factor lain yang membuat pengajar senang menggunakan metode ini ialah karena pengajar kurang memahami dan kurang mengenal metode yang lain serta dirasa metode ini paling mudah untuk diterapkan. Kelemahan metode ini adalah efektivitas mengajarnya sangat tergantung pada keterampilan, keahlian dan kharisma pengajar. Kelemahan lainnya adalah siswa biasanya sangat pasif sekali dalam belajar. Hampir seluruh waktu belajar digunakan untuk mendengar dan mencatat saja. Begitu juga metode belajarnya tidak interaktif antara pengajar dengan siswa, siswa dengan pengajar dan siswa dengan siswa. Kesulitan kesulitan dan permasalahan individual tidak dapat dipecahkan secara memuaskan. Karena situasi belajar yang pasif,maka siswa akan cenderung mengantuk sehingga tidak dapat berkonsentrasi dalam belajar. Perhatian yang penuh dalam belajar makin lama semakin berkurang. Kesimpulannya metode kuliah dan ceramah ini akan lebih efektif jika diterapkan dengan mengkombinasikan dengan metode pendukung yang lain.
Metode kerja praktek merupakan cara yang umum untuk mempraktekkan teori yang telah dipelajari sehingga siswa sanggup melakukan apa yang belum diketahuinya dengna hasil yang lebih baik. Kelebihan metode kerja praktek ini dapat meningkatkan ketrampilan motorik siswa, serta dengan kerja praktek dapat memberikan siswa suatu ide untuk menerapkan teori teori yang diperoleh dari hasil belajar siswa dalam kehidupan sehari hari, dengan begini kerja praktek dapat menolong siswa untuk mendemonstrasikan hal hal yang relevan dengan mata pelajaran secara menyeluruh. Kelemahan dalam metode kerja praktek adalah belajar dengan menggunakan metode ini membutuhkan laboratorium menjadi sangat mahal dalam artian wakktu, tenaga, peralatan, dan bahan. Oleh karena itu diperlukan alasan yang kuat apabila akan melaksanakan belajar dengan menerapkan metode ini.kesimpulannya metode ini sangat baik diterapkan karena dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan dapat merangsang pertumbuhan motoriknya dalam memahami suatu materi yang disajikan dengan metode ini.
Metode penyajian film dan video disini dimaksudkan sebagai metode yang diterpakan dengan menampilkan gambar, video atau film film sebagai penunjang materi sehingga menjadi lebih menarik. Metode ini bisa dikombinasikan dengan metode kuliah dan ceramah untuk mencapai stimulasi ilustrasi visual dan berbagai cara pendekatan. Kelebihan metode ini adalah dengan adanya film dan video tersebut dapat mempunyai pengaruh visual yang kuat, caranya dapat pula dengan menggunakan teknik visual seperti animasi dan lain sebagainya sesuai materi yang akan disampaikan. Film dan video dapat menyajikan suatu kesan kehidupan diluar kelas yang mungkin sulit atau tidak mungkin di gambarkan atau dibawa di kelas. Dengan materi pelajaran yang sama program film video yang dibuat secara professional susunannya mungkin lebih baik diterima siswa dari pada hanya dengan di ajarkan dengan metode ceramah. Melalui penyajian tersebut maka lebih dapat merangsang siswa. Metode ini dapat dibuat secocok mungkin dengan setiap unit pelajaran sehingga tidak ada waktu belajar yang terbuang dengan sia sia. Video atau film ini juga dapat digunakan sebagai media untuk membantu presentasi dan alat perangsang dalam diskusi atau debat di kelas. Kelamahan dalam metode ini antara lain yaitu jika medianya hanya digunakan sebagai alat hiburan bukan sebagai media pendidikan. Penyajian menggunaka metode ini bukan hal yang sepele atau hanya di tujukan agar siswa menjadi tenang dan memperhatikannya, yang lebih penting adalah pengajar harus dapat memberikan kritik atau ulasan dari keseluruhan program yang disajikan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menguji kualitas dengan materi yang disajikan menggunakan metode ini. Cara ini akan mempermuda pengajar untuk memperkenalkan materi tersebut dengan baik,menjelaskan kaitannya dan mempersiapkan siswa untuk membahasnya setelah selesai disajikan. Kelemahan lainnya adalah guru menyerahkan begitu saja pengawasan terhadap kelasnnya selama penyajian materi menggunakan film atau video. Hal ini menjadi membuatnya penting bahwa sajian seperti itu dapat dilakukan hanya apabila masing masing mempunyai perbedaan yang menguntungkan dibanding metode lain yang lebih konvensional dalam mencapai tujuan instruksional. Film dan video hanya dapat disajikan dengan peralatan yang cocok. Kemudian penggunaanya membutuhkan biaya yang cukup mahal karena harus disertai alat elektronik berupa televisi, DVD,Komputer, Lcd atau alat pendukung lainnya kaena dengan alat alat inilah maka materi dapat disajikan kepada siswa. Kesimpulannya metode ini sangat baik untuk mengembangkan visual siwa,sehingga metode ini dapat diterapkan sebagai tambahan atau berkolaborasi dalam penerapan metode kuliah dan ceramah karena dapat lebih membuat daya ingat siswa lebih baik daripada hanya mendengarkan materi yang disampaikan pengajar tanpa melihat dengan visualisasi atau animasi animasi yang terkait dengan materi.
Dalam berbagai macam metode mengajar yang dipakai,banyak yang sesuai untuk diterapkan dalam pendidikan secara massal dan memungkinkan pula penggunaan media audio visual secara luas. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efektivitas metode mangajar, misalnya penggunaan alat bantu visual untuk memperjelas penyampaian materi dikelas. Disamping iitu alat bantu mengajar dan metode belajarnya akan membentuk metode mengajar baru yang sangat vital. Memilih media yang akan dipakai dalam situasi belajar mengajar harus hati hati sebab media tesebut harus cocok dan bahan bakunya tersedia dipasaran dan mudah untuk didapatkan.
Diperlukan pemilihan metode yang sesuai dengan keadaan siswa dan keadaan sekolah yang ada, oleh karena itu pengajar harus dapat memilih metode atau menggabungkan beberapa metode yang dapat diterapkan agar diperoleh keberhasilan yang diinginkan dalam proses belajar mengajar tersebut.
KESIMPULAN
Pelajar sekolah menengah atas perlu dibekali dengan pengetahuan dan kecakapan kecakapan akademis untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Tidak hanya itu,pengajar haruslah mampu mengembangkan pribadi siswa agar dapat bertanggung jawab, dapat mengembangkan potensinya, mampu bekerja sama dan hidup damai dengan sesama warga lain di lingkungan, mandiri serta bermoral. Oleh karena itu dalam menjalankan proses belajar mengajar diperlukan pemilihan metode belajar yang tepat untuk dapat diterapkan dalam teknik pengajaran massal antara lain adalah metode kuliah dan kegiatan ceramah, metode kerja praktek, metode penyajian film dan video. Pada masing masing metode ini memiliki berbagai variasi kelebihan dan kekurangan yang pada penerapannya dapat dikombinasikan dengan metode metode lain agar menghasilkan metode yang tepat, tergantung pada pihak pengajar ingin menggunakan metode mana yang dianggap sesuai dengan keadaan siswa dan keadaan sekolah yang ada.
Selain pemilihan metode yang tepat untuk mencapai keberhasialan dalam proses belajar mengajar di tingkat Sekolah menengah atas maka diperlukan penunjang baik berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang cocok digunakan pada pengajaran secara massal. Semua metode dan perangkat yang dipilih memang perlu dipertimbangkan dengan melihat faktor kemampuan yang dimiliki para siswa yang ada, faktor pengajar dan keadaan sarana dan prasarana yang tersedia disekolah
.
DAFTAR PUSTAKA
Percival, Fred. 1998. Teknologi Pendidikan. Jakarta:Erlangga
Sastrawijaya, Tresna. 1991. Pengembangan Program Pengajaran. Jakarta:Rineka Cipta
Sukmadinata, Nana dkk. 2006. Pengenalan Mutu pendidikan Sekolah Menengah (Konsep,prinsip dan instrumen). Bandung:Refika Aditama
Underwood, Mary. 2000. Pengelolaan Kelas yang Efektif. Jakarta:Arcan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar